Pada tanggal 27 Februari 2025, bertempat di Balai Desa Gesang, diadakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk membahas penggunaan Dana Desa dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan di Desa Gesang. Musdes ini dihadiri oleh Kepala Kecamatan, Kepala Desa Gesang, Sekretaris Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gesang, Pendamping Lokal Desa, serta para petani, peternak, pengrajin tahu tempe, dan perwakilan RT/RW Desa Gesang.

Musdes ini diadakan untuk membahas pemanfaatan Dana Desa dalam meningkatkan ketahanan pangan, yang menjadi salah satu prioritas program pemerintah pusat dan daerah. Ketahanan pangan di tingkat desa menjadi isu yang sangat penting, mengingat kebutuhan pangan yang stabil dan terjangkau sangat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, Desa Gesang berupaya untuk memanfaatkan Dana Desa secara efektif demi mendukung swasembada pangan yang berkelanjutan.

Kepala Desa Gesang, dalam pembukaan Musdes tersebut, mengungkapkan bahwa program ketahanan pangan ini penting untuk meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan pangan di desa. "Dengan pemanfaatan Dana Desa untuk sektor ketahanan pangan, kita berharap dapat menciptakan kemandirian pangan yang tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan para petani dan pengrajin tahu tempe yang ada di Desa Gesang," ujarnya.

Program ini merupakan upaya untuk mendukung swasembada pangan, sebuah program prioritas yang digalakkan oleh pemerintah guna mencapai ketahanan pangan nasional. Pemerintah pusat dan daerah telah mengalokasikan berbagai dana untuk sektor pertanian dan ketahanan pangan. Oleh karena itu, penting bagi Desa Gesang untuk menyusun rencana penggunaan dana yang tepat agar ketahanan pangan dapat terwujud dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

Pada Musdes kali ini, berbagai pihak terkait, termasuk petani, peternak, dan pengrajin tahu tempe, turut serta dalam membahas langkah-langkah yang perlu diambil. Beberapa usulan yang muncul meliputi pemberdayaan petani dalam bidang pertanian organik, pengembangan peternakan yang berkelanjutan, serta peningkatan produksi tahu tempe sebagai produk olahan lokal yang memiliki nilai jual tinggi.

Pendamping Lokal Desa juga memberikan saran mengenai cara-cara efektif dalam memanfaatkan Dana Desa untuk mendukung program ketahanan pangan yang berbasis pada potensi lokal. "Kami mendukung langkah Desa Gesang yang berfokus pada sektor pertanian, peternakan, dan pengolahan pangan lokal. Dana Desa harus digunakan untuk meningkatkan kapasitas petani dan peternak, serta mendorong penggunaan teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan hasil pertanian dan peternakan," ungkap Pendamping Lokal Desa.

Setelah mendengarkan masukan dari berbagai pihak, akhirnya diputuskan beberapa langkah yang akan diambil, di antaranya adalah pengembangan lahan pertanian organik, pemberian pelatihan kepada petani dan peternak mengenai pengelolaan tanaman dan ternak secara berkelanjutan, serta pembangunan fasilitas pengolahan pangan untuk para pengrajin tahu tempe.

Kepala Kecamatan yang hadir dalam Musdes tersebut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. "Ketahanan pangan adalah pondasi utama bagi pembangunan desa yang berkelanjutan. Kami berharap Desa Gesang dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam memanfaatkan Dana Desa untuk mendukung swasembada pangan. Program ini sangat relevan dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional," ujar Kepala Kecamatan.

Sementara itu, Ketua BPD Desa Gesang menyampaikan, "Kami menyambut baik adanya program ketahanan pangan ini. Semua pihak harus bekerja sama agar hasil yang dicapai dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama para petani dan pelaku usaha kecil di desa. Dana Desa harus benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama."

Seorang petani yang hadir juga memberikan pendapatnya, "Kami sangat mendukung program ini, terutama dalam hal pelatihan dan pendampingan dalam pengelolaan pertanian yang lebih efisien. Kami berharap dengan adanya dukungan ini, hasil pertanian kami bisa meningkat dan lebih mudah dipasarkan."

Dengan disepakatinya rencana penggunaan Dana Desa untuk mendukung ketahanan pangan, Desa Gesang diharapkan dapat mewujudkan swasembada pangan yang tidak hanya mengutamakan hasil pertanian dan peternakan yang berkelanjutan, tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Musdes ini menjadi salah satu bukti bahwa dengan kerjasama yang baik antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak terkait, ketahanan pangan dapat terwujud dan membawa manfaat yang besar bagi desa dan warganya.